Pasangkayu, – Kodim 1427/Pasangkayu turut mengawal dan mendukung Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) di Jl. Ir Soekarno, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi di daerah. Kamis (13/2/2025)
Dalam acara tersebut, Pj. Gubernur Sulbar, Dr. Drs. Bahtiar Baharuddin, M.Si., menegaskan pentingnya GPM dalam menjaga keseimbangan harga komoditas pangan. “Dari GPM ini, kita dapat melihat komoditas-komoditas yang mempengaruhi inflasi, baik kenaikan maupun penurunan harga. Jika harga turun terlalu rendah, petani merugi. Sebaliknya, jika harga terlalu tinggi, konsumen yang terbebani. Maka, stabilitas harga harus dijaga dalam interval yang wajar, ” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa hasil pemantauan di Pasangkayu menunjukkan tren kenaikan harga beras premium dan medium, sejalan dengan kondisi di Mamuju. Hal ini terjadi akibat kebijakan pusat yang menginstruksikan Bulog untuk menunda penyaluran beras guna menyerap hasil panen. “Kebijakan ini memang benar secara umum, tetapi bermasalah bagi Pasangkayu dan Mamuju karena di sini panen baru akan terjadi pada bulan Maret atau April. Seharusnya kebijakan ini tidak berlaku seragam untuk seluruh Indonesia, ” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pj. Gubernur Sulbar bersama unsur Forkopimda meminta pemerintah pusat atau Bulog untuk meninjau ulang kebijakan tersebut agar penundaan distribusi tidak diberlakukan di Sulbar hingga panen tiba.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Pasangkayu, Dr. Hj. Herny Agus, S.Sos., M.Si., yang mendukung penuh program ini demi kesejahteraan masyarakat. Lettu Inf Munajab yang mewakili Dandim 1427/Pasangkayu menegaskan komitmen TNI dalam menjaga ketahanan pangan bersama pemerintah daerah. Turut hadir pula Sekda Kabupaten Pasangkayu, Muh. Zain Machmoed, S.Sos., perwakilan Kejaksaan Pasangkayu Kasbag Bin Luhur, S.H., anggota DPRD Muh. Dasri, S.E., serta jajaran OPD, Bulog, dan masyarakat setempat.
Gerakan Pangan Murah ini menjadi langkah nyata dalam menstabilkan harga pangan dan mencegah dampak inflasi terhadap masyarakat, terutama menjelang masa panen. Dengan sinergi antara pemerintah, TNI, dan berbagai elemen terkait, diharapkan kebijakan pangan yang lebih adaptif dapat diterapkan demi kesejahteraan rakyat.